Tata Cara Umroh Lengkap

umroh pekanbaru nsk group
GUB 07 Januari 2020

Tata cara umroh lengkap wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimah yang akan berangkat melaksanakan ibadah umroh. Tanpa mengetahui tata cara umroh lengkap yang benar maka sangat kecil kemungkinan untuk mendapatkan umroh yang mabrur, dan tentunya biaya umroh yang dikeluarkan terbuang percuma.

Biasanya Travel Umroh akan memberikan manasik kepada calon jamaah sebelum berangkat baik berupa teori maupun praktek pelaksanaan ibadah umroh. Berikut ini kami uraikan tata cara melaksanakan ibadah umroh.

Pengertian Umroh

Umroh menurut asal kata berarti mengunjungi, sedangkan menurut definisinya; mengunjungi Ka’bah untuk thawâf, Saî antara Shafâ dan Marwah dan terakhir tahallul dengan bercukur (halq; memotong seluruh rambut) atau mengunting sebagian rambut saja (taqshîr).

Hukum Umroh

Kenapa kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah Umroh ?

  1. Umroh adalah perintah Allah SWT, dan hukumnya Wajib bagi setiap Muslimin dan muslimat sekali dalam seumur hidupnya, berdasarkan ayat suci Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 196 : yang artinya “ dan hendaklah kamu sempurnakan haji dan Umrohmu karena Allah”
  2. Umroh adalah sebagai penghapus dosa sebagaimana dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Huraerah yang artinya : “Ibadah Umroh yang satu ke ibadah Umroh yang lainnya menghapus dosa antara keduanya, dan ibadah Haji yang Mabrur tiada lain balasannya kecuali Surga
  3. Umroh adalah bepergian yang dianjurkan, sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya : “ tidak boleh bepergian dengan persiapan yang sangat kecuali ketiga mesjid, yaitu : mesjidil Haram, mesjid Al-Aqsa dan mesjidku ini (mesjid Nabawi)” (Muttafaq Alaih)

Keutamaan Umroh

Banyak sekali keutamaan-keutamaan / fadhilah umroh diantaranya :

  1. Dapat memenuhi kewajiban dan ibadah kepada Allah SWT, berdasarkan Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 196 : yang artinya dan hendaklah kamu sempurnakan haji dan Umrohmu karena Allah”
  2. Penghapus semua dosa, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Ibadah Umroh yang satu ke ibadah Umroh yang lainnya menghapus dosa antara keduanya, dan ibadah Haji yang Mabrur tiada lain balasannya kecuali Surga
  3. Sebagai tamu Allah SWT
  4. diterima segala doa-doanya dengan tanpa hijab. Sebagaimnaya hadis Rasulullah yang artinya : “ dari Abu Huraerah, Nabi SAW bersabda : Jema’ah haji dan jemaah Umroh adalah Tamu Allah, jika dia berdoa maka Allah akan mengabulkannya, jika dia meminta ampun, maka Allah akan mengampuninya, jika dia minta rizki maka Allah akan memberikan apa yang dia pinta” (HR. Ibn Majjah)
  5. Jihadnya para wanita, Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Majjah yang artinya “ A’syah ra bertanya : Wahai Rasulullah Apakah bagi wanita ada kewajiban untuk berjihad ? Rasulullah SAW, menjawab: Ya, yaitu jihad dengan tanpa berperang, yaitu melaksanakan haji dan umroh”
  6. Jika meninggal dalam keadaan berihram maka sama dengan mati syahid
  7. Dilipat gandakan pahalanya, Sebagaimana Hadis Rasululla SAW yang artinya : “ Barang siapa yang sholat di mesjidku ini (mesjid Nabawi ), maka Allah SWT, akan melipatgandakan pahalanya menjadi seribu kali lipat, selain dimesjidil Harom menjadi seratus ribu kali lipat dan di mesjidil Aqsho lima ratus kali lipat.
  8. Bisa mendapatkan pahala haji sesuai hadis Rasulullah SAW yang artinya: “ Umroh pada bulan ramadhan menyamai haji” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syarat Umroh

Syarat-syarat umroh ada 5 :

  1. Islam
  2. Baligh ( Dewasa )
  3. Aqil ( Berakal )
  4. Merdeka
  5. Istitha’ah (Mampu/ Sanggup Mengadakan Perjalanan ke Baitullah)

Rukun Umroh

Rukun umroh adalah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah Umroh dan tidak dapat diganti dengan yang lain seperti Dam (denda), dan jika ditinggalkan maka tidak saah umrohnya. Rukun umroh yaitu:

  1. Ihram (niat) di Tempat Miqat
  2. Thawaf Umroh
  3. Sa’i antara Safa dan Marwah
  4. Tahalul ( Mencukur Rambut )
  5. Tertib
  • Ihram di tempat Miqat, yaitu melafazkan niat umroh di batas tempat untuk memulainya berihram (niat) haji / umroh, Biasanya Jamaah yang berasal dari Madinah melaksanakan Niat Umroh di Birrun Ali atau Masjid Zulkhulaifah.

Cara Berihram

Bagi laki-laki hanya memakai dua helai kain yang tidak berjahit, satu helai kain untuk di bawah dan satunya di atas, disunahkan berwarna putih dan tidak boleh memakai pakaian yang lainnya, seperti baju, celana dalam atau luar.

Bagi wanita, memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan

Larangan Selama Ihram

  1. Bagi laki-laki tidak boleh memakai pakaian biasa / berjahit, memakai tutup kepala yang melekat pada kepala seperti peci atau topi, dilarang pula memakai kaos kaki dan sepatu yang menutup mata kaki
  2. Bagi wanita tidak boleh menutup muka / memakai cadar dan sarung tangan
  3. Bagi laki-laki dan wanita tidak boleh memakai wangi-wangian kecuali yang sudah diapakai sebelum ihram, tidak boleh memotong, mencabut kuku, bulu , rambut atau kulit dengan sengaja, dilarang pula memotong dan merusak pepohonan, berburu binatang buruan, melakukan akad nikah, dan tidak boleh berbuat dosa seperti berkata kotor, bohong, bertengkar fisik atau mulut, mencaci orang lain serta dilarang pula bersetubuh (bercumbu)
  • Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran, Ka’bah berada di sbelah kiri, dimulai di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

Tata cara melaksanakan Tawaf Umroh Lengkap

  1. Menutup aurat dalam hal ini berpakaian Ihram, dan bagi pria membiarkan pundak bagian kanan terbuka atau tidak tertutup pakaian ihram
  2. Suci dari hadas
  3. Dimulai dari arah sejajar dengan Hajar Aswad
  4. Pada saat memulai tawaf putaran pertama mengangkat tangan ke aras Hajar Aswad dengan mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar “ disunatkan menghadap Ka’bah dengan segenap badan, apabila tidak mungkin, cukup dengan menghadapkan sedikit badan ke Ka’bah. Pada Tawaf putaran ke dua seterusnya cukup dengan menolehkan muka ke Hajr Aswad dengan mengangkat tangan dan mengecupnya sambil membaca Bisammilahi Allahu Akbar
  5. Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dengan posisi Ka’bah selalu berada di sebelah kiri dengan membaca doa tawaf.
  6. Setiap sampai di rukun Yamani mengucapkan bismillahi Allahu Akbar dan mengangkat tangan (tanpa mencium) dan dilanjutkan dengan membaca doa tawaf.
  7. Antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca Doa Rabbana Aatina Fiddunya Hasanah Wafil Akhirati Hasanah Wakinaa Adzaabannar.
  8. Stelah selesai tawaf, bila keadaan memungkinkan hendaknya :

Munajat di Multazam
Shalat Sunat tawaf di Maqam Ibrahim
Mencium hajar aswad
Shalat sunat mutlak di hijr ismail
Minum air zam-zam

  • Sa’i adalah berjalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali dengan syarat dan cara-cara tertentu.

Ketentuan melaksanakan Sa’i :

  1. Dimulai dari bukit Safa dan Berakhir di di Bukit Marwah
  2. Perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali. Setiap perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah atau sebaliknya masing-masing dihitung 1 kali.
  3. Berdoa ketika hendak mendaki bukit safa sebelum mulai sa’i
  4. Memulai perjalanan Sa’i dengan membaca doa
  5. Setiap melintas antara dua pilar (lampu hijau) bagi pria disunatkan berlari-lari kecil, sedangkan bagi wanita cukup berjalan biasa.
  6. Setiap mendaki Bukit Safa dan Marwah dari ketujuh perjalanan Sa’i tersebut hendaklah membaca doa.
  7. Setiap sampai di atas Bukit safa dan Marwah usahakan menghadap Ka’bah dan membaca :
  8. Perjalanan Sa’i terkhir (yang ke-7) berakhir di Bukit Marwah

Sayarat Sahnya Sa’i

  1. Didahului dengan tawaf
  2. Menyempurnakan sampai perjalanan ke-7 antara bukit Safa dan Marwah.
  3. Tertib
  4. Dilaksanakan di tempat Sa’i (antara Bukit Safa dan Bukit Marwah)
  • Tahallul adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama ihram. Tahallul umroh ditandai dengan menggunting / mencukur rambut paling sedikit 3 helai rambut. Pelaksanaan Menggunting / Mencukur rambut pada ibadah umroh dilakukan setelah Sa’i.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*